Makanan Sehat vs. Tidak Sehat: Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan?


Makanan Sehat vs. Tidak Sehat: Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan?

Saat ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya pola makan yang sehat untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun, sering kali kita bingung memilih antara makanan sehat dan makanan tidak sehat. Mana yang sebenarnya lebih baik untuk kesehatan? Mari kita bahas lebih lanjut.

Makanan sehat merupakan makanan yang memiliki nutrisi lengkap dan baik untuk tubuh. Contohnya adalah sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan protein sehat seperti ikan dan daging tanpa lemak. Menurut dr. Fiastuti Witjaksono, SpGK, makanan sehat mengandung serat, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi dengan baik.

Di sisi lain, makanan tidak sehat seringkali mengandung lemak jenuh, gula tambahan, dan garam berlebih. Menurut Dr. Melissa Rifai dari American Heart Association, makanan tidak sehat dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.

Namun, bukan berarti kita harus sepenuhnya menghindari makanan tidak sehat. “Makanan tidak sehat boleh dikonsumsi sesekali, asal dalam porsi yang terkontrol,” kata ahli gizi, dr. Karina Putri. “Yang penting adalah keseimbangan dalam pola makan kita.”

Mengutip dari penelitian yang dilakukan oleh Harvard T.H. Chan School of Public Health, makanan sehat memiliki dampak positif bagi kesehatan jangka panjang. “Makanan sehat dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga berat badan ideal, dan mengurangi risiko terkena penyakit kronis,” ungkap Prof. Dr. John Smith.

Jadi, apakah makanan sehat lebih baik daripada makanan tidak sehat untuk kesehatan? Jawabannya tentu saja makanan sehat. Namun, kita tetap boleh menikmati makanan tidak sehat sesekali, asal dalam batas yang wajar. Yang terpenting adalah keseimbangan dan variasi dalam pola makan kita. Jadi, mulailah memilih makanan sehat untuk kesehatan tubuh Anda!

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa