Mengenal Gangguan Kesehatan Mental yang Sering Dialami Mahasiswa

Saat ini, gangguan kesehatan mental semakin menjadi perhatian utama di kalangan mahasiswa. Dalam kehidupan sehari-hari, mahasiswa sering mengalami tekanan dan stres yang berlebihan akibat tuntutan akademik, sosial, dan ekonomi. Gangguan kesehatan mental dapat mengganggu keseimbangan emosi dan pikiran seseorang, sehingga memengaruhi kualitas hidup mereka.

Menurut Dr. Yosefina S. Susanty, seorang psikolog klinis, gangguan kesehatan mental yang sering dialami oleh mahasiswa antara lain adalah depresi, kecemasan, dan gangguan makan. “Depresi sering disebabkan oleh tekanan akademik yang berlebihan dan kurangnya dukungan sosial. Kecemasan juga sering muncul akibat ketidakmampuan mengatasi tekanan yang dihadapi,” ujarnya.

Tak hanya itu, gangguan makan juga menjadi masalah serius di kalangan mahasiswa. Menurut data dari Kementerian Kesehatan, jumlah mahasiswa yang mengalami gangguan makan terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti citra tubuh yang tidak ideal, tekanan sosial, dan kurangnya pemahaman tentang pola makan yang sehat.

Dr. Aditya Pradana, seorang psikiater, menekankan pentingnya untuk mengenali gejala gangguan kesehatan mental pada mahasiswa. “Mahasiswa perlu diberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan mental dan cara mengatasi stres dengan baik. Jika dibiarkan terus-menerus, gangguan kesehatan mental dapat berdampak buruk pada kehidupan mereka,” katanya.

Untuk mengatasi gangguan kesehatan mental, mahasiswa perlu mencari bantuan dari ahli kesehatan mental seperti psikolog atau psikiater. Selain itu, penting juga untuk mencari dukungan dari teman dan keluarga serta menjaga pola hidup sehat dengan olahraga, pola makan yang seimbang, dan istirahat yang cukup.

Dengan mengenali dan mengatasi gangguan kesehatan mental dengan baik, mahasiswa dapat meningkatkan kualitas hidup dan kinerja akademik mereka. Sebagai mahasiswa, kita perlu memahami bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Jadi, jangan ragu untuk mencari bantuan jika merasa mengalami gangguan kesehatan mental. Semangat!