Stigma terhadap gangguan kesehatan mental masih menjadi permasalahan yang sering dihadapi oleh masyarakat. Hal ini menjadi hambatan dalam upaya penanganan dan pemulihan bagi individu yang mengalami gangguan kesehatan mental. Untuk mengatasi stigma ini, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah melalui berita.

Menurut Profesor John W. Ayers, seorang pakar kesehatan masyarakat dari University of California San Diego, “Berita memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk persepsi masyarakat terhadap gangguan kesehatan mental. Melalui pemberitaan yang informatif dan edukatif, stigma terhadap gangguan kesehatan mental dapat dikurangi.”

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Sarah E. Gollust dari University of Minnesota, disebutkan bahwa “Berita yang menyajikan cerita sukses tentang pemulihan individu yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat memberikan dampak positif dalam mengubah pandangan masyarakat.”

Namun, sayangnya masih banyak berita yang justru memperkuat stigma terhadap gangguan kesehatan mental. Berita yang sensational dan negatif seringkali menimbulkan stereotip negatif terhadap individu yang mengalami gangguan kesehatan mental.

Oleh karena itu, peran media dalam memberikan informasi yang akurat dan mendukung bagi individu yang mengalami gangguan kesehatan mental sangatlah penting. Dengan memberikan ruang yang lebih besar bagi cerita-cerita pemulihan dan kesuksesan, stigma terhadap gangguan kesehatan mental dapat diatasi secara bertahap.

Sebagai masyarakat, kita juga memiliki tanggung jawab untuk tidak terpengaruh oleh berita-berita yang merugikan tersebut. Kita harus lebih bijak dalam menyaring informasi yang kita terima dan tidak langsung mempercayai segala hal yang disajikan oleh media.

Dengan kerjasama antara media, masyarakat, dan pihak-pihak terkait lainnya, diharapkan stigma terhadap gangguan kesehatan mental dapat diminimalisir dan individu yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat mendapatkan perlakuan yang lebih baik dan dukungan yang lebih besar dari masyarakat sekitar.